Fakta Unik Rambut Manusia

Beberapa fakta luar biasa tentang rambut manusia ini mungkin belum Anda ketahui. Disepanjang sejarah, rambut manusia telah menjadi subyek keangkuhan, riset, dan juga stereotip. Sifat alami, hubungan medis, dan juga implikasi sosial rambut itu sendiri telah mempengaruhi persepsi kita. Dan pada artikel ini, akan dipaparkan beberapa fakta paling menarik dalam studi rambut manusia.

Melanesia Pirang

Rambut pirang biasanya sinonim dengan ras Kaukasia. Meskipun begitu, ternyata rambut pirang terkadang dimiliki oleh orang-orang Melanesia di New Guinea, dan beberapa orang di kepulaian Pasifik. Rambut pirang Melanesia ini keriting, dan memiliki warna seperti jerami.

Rambut ini juga adalah versi yang sangat berbeda dari rambut pirang pada umumnya dan tidak berhibingan sama sekali dengan warna mata biru. Rambut ini didasari oleh mutasi genetis yang mempengaruhi pola asam amino. Beberapa orang suku Aborigin Australia juga memiliki rambut pirang.

Ketidak Mampuan Belajar dan Warna Rambut

Rambut pirang dan warna mata biru mungkin kombinasi yang luar biasa, tetapi terkadang hal tersebut memiliki korelasi dengan insidensi dari kondisi medis tertentu. Dalam sebuah studi dari 50 anak-anak yang memiliki ketidak mampuan belajar, 20 persen diantaranya berambut pirang. Dan hanya 11 persen anak-anak yang tidak memiliki ketidak mampuan belajar itu pirang. Kombinasi kedua hal tersebut biasanya terdapat pada pasien yang terjangkit phenylketonuria.

Dipercaya bahwa melanin memiliki peran penting dalam berkembangan sirkuit syaraf, dan beberapa orang berambut pirang mengidap kondisi tertentu karena turunnya tingkat melanin mereka.

Hewan Sangat Kecil pada Bulu Mata

Pada kantong bulu mata manusia, terdapat hewan yang sangat kecil, mirip dengan cacing. Makhluk ini memakan produk sisa, termasuk sebum. Tingkat kolonisasi hewan ini meningkat dalam sejalan dengan umurnya. Eyeliner  atau maskara juga dapat meningkatkan jumlah hewan ini, sehingga kelebihan populasi bisa menyebabkan kantung bulu mata menjadi kendur. Infestasi ini juga dapat mengakibatkan kelumpuhan pandangan, dan juga kehilangan bulu mata dalam beberapa kasus. Diluar dari itu semua, menjadi induk dari mite bulu mata adalah elemen yang paling aneh dalam kondisi manusia.

Kebotakan dan Hubungannya Dengan Penyakit Jantung

Kebotakan biasanya terjadi karena kondisi medis atau penuaan. Hal ini biasanya menjadi kekhawatiran yang cukup besar. Pria yang mengalami kebotakan biasanya memiliki gangguan pada testosteronnya. Sebuah studi medis mengatakan ada 40.000 pria botak yang memiliki resiko jantung koroner yang lebih besar. Resiko sakit jantung dan hubungannya dengan pria botak diketahui lebih besar 70 persen daripada pria yang tidak botak. Tingkat kebotakan memiliki tingkat resiko berbeda, dari 18 persen sampai 48 persen. Korelasi antara keduanya ini dipercaya berhubungan kepada beberapa faktor, termasuk variabel insulin dan hubungan hormone lainnya.