Review Novel Cinderella Addiction - Akiyoshi Rikako

 



[Dokumentasi Pribadi]

Sinopsis/Blurb Novel :

Aku hanya ingin bahagia….

 

Judul  : Cinderella Addiction

Penulis : Akiyoshi Rikako

Penerbit, Tahun terbit : Penerbit Haru,

Jenis Buku : J-Lit

Genre : Misteri, Fiksi Kriminal, Psikologi Horor

Tebal buku : 264 hlm, 19 cm

~~~~**~~~~

Cinderella Addiction adalah novel Akiyoshi Rikako yang agak telat kubaca. Ini termasuk novel lama dari Akiyoshi sensei yang vibe nya sama dengan Absolute Justice. Ada perasaan tidak nyaman dan menyebalkan saat membaca novel ini. Emosi yang dimasukkan Akiyoshi sensei ke dalam cerita ini cukup kelam, terlihat dari awal narasi dari POV Sakura yang hidupnya merana sejak kecil, kemudian POV Kota yang baru saja kehilangan istrinya karena kecelakaan dan POV Kaori sebagai anak kecil yang sedang berusaha memahami emosinya sendiri setelah kehilangan ibunya.

Sakura, Kota dan Kaori  yang mmeiliki masalah masing-masing dengan latar belakang yang sama kelamnya, membuat pertemuan mereka yang seolah kebetulan terasa “ajaib” bagai negeri dongeng. Bagaikan kisah Cinderella, seperti judul novelnya. Sakura yang menjadi tulang punggung keluarga, menerima kemalangan berkali-kali dan mencoba mengakhiri semuanya, malah dipertemukan dengan Kota. Laki-laki duda yang baru saja kehilangan istrinya pada sebuah kecelakaan yang menyimpan rahasia dari hubungannya, yang membuat Kota berubah sikap kepada Kaori yang dianggapnya kesepian karena kehilangan ibu. Kombinasi dari kemalangan masing-masing karakter membuat kisah ini menjadi rumit dan agak berbelit. Trauma yang dibawa tiga karakter tersebut membuat setiap masalah yang mereka hadapi menjadi rumit.

Kota dan Sakura lah yang membuatnya semakin rumit.

[Mungkin mengandung Spoiler!!!]

Kota yang saat menyadari bahwa kehilangan istrinya ternyata membuat Kaori juga akan kehilangan, akhirnya berubah menjadi sosok yang perfeksionis. Setiap hal dalam hidup Kaori harus sempurna dan bisa diatasi oleh Kota, agar Kaori merasa tidak kehilangan sosok ibu. Begitu yang dipikirkan Kota. Padahal di sisi lain, Kaori sedang berusaha untuk memahami rasa duka dan sedih karena ditinggal oleh sang ibu. Secara emosional, Kota seolah tidak sepenuhnya hadir untuk Kaori. Hal tersebut semakin runyam saat Kota dengan tiba-tiba mengambil keputusan besar terhadap Sakura, yang juga secara kebetulan datang ke kehidupannya. Ketiga orang ini membentuk konflik yang ruwet, sebab masing-masing sangat ingin berusaha menjadi sempurna dalam perannya, tanpa komunikasi yang sehat.

Sebenarnya kisah dari novel ini cukup klise, yang membuat berbeda adalah bagian menuju ending. Saat semuanya mulai memuncak dan ketiga tokoh utama akhirnya berada di lingkaran yang sama, novel menjadi lebih menarik. Sayangnya, saat puncak dari keseruan itu berakhir begitu saja, padahal akan lebih seru jika ada cerita lebih lanjut. Penasar saja dengan tingkah gila apa lagi yang akan dilakukan keluarga tidak waras ini. Mungkin juga karena aku sudah sempat nonton filmnya, jadi terasa cenderung tawar saat membaca novel ini. Tetapi kegilaan dari keluarga ‘idaman’ ini tetap seru untuk diikuti. 7/10 dari aku.

Mulai membaca : 1 Januari 2024

Selesai membaca : 2 Januari 2024

[Iya baru datang tanggal 31 Desember 2023 dari si oren, terus bacanya besoknya]

Komentar

Postingan Populer