Resensi Novel BUMI - Tere Liye
Judul buku : Bumi
Penulis : Tere Liye
Penerbit, Tahun terbit : Gramedia, 2014
Jenis Buku : Fiksi remaja, Petualangan- Novel
Tebal buku :440 halaman, 20 cm
Pada akhirnya ngepost 2 kali minggu ini. nggak sabar posting yang satu ini soalnya, silahkan membaca.
Sebenarnya
udah lama melihat novel ini di rak toko buku. Cuma tidak begitu tertarik untuk
mengambilnya, lalu membaca sinopsisnya. Baru setelah teman saya bawa buku seri
ketiganya (iya, buku ini series, 4 seri), saya nyoba baca. Kok jadi tertarik.
Ya sudah saya beli yang seri pertamanya. Jadi bacanyaa maju mundur cantik.
Hehehehe…
Bumi adalah novel Tere Liye ke 4 yang
saya baca. Novel pertama Tere Liye yang saya baca adalah Rindu, punya teman. Kapan-kapan saya buat resensinya. Selanjutnya Pulang, yang bikin saya nggak bisa
berhenti baca semalam suntuk. Ini nemu di perpustakan. (Ps : Novel-noevl Tere
Liye yang saya sebutkan resensinya menyusul ya…) Saya beli Bumi karena katanya teman-teman saya sih booming gitu. Novel petualangan, scifi ala-ala Indonesia.
Secara
garis besar cerita, seru dan fantastis. Teori dunia paralel jadi latar belakang
ceritanya. Plotnya susah ditebak, dunia imajinasi yang dibentuk Tere Liye
sangat berbeda dengan kebanyakan novel scifi. Bisa dijelaskan secara teori,
nggak belibet. Penggambaran dunia paralelnya benar-benar nyata. Saya jadi
berpikir, jangan-jangan benar ada dunia paralel yang hidup berdampingan bersama
kita? Ah, nggak mau spoiler banyak-banyak. Nggak seru.
Ada
tokoh Raib, gadis remaja yang bisa menghilang (dalam arti nyata), mengeluarkan
tinju yang menghasilkan hujan salju dingin, Klan Bulan. Ada Seli, gadis remaja
penyuka drama korea yang bisa megeluarkan petir, tahan sengatan listrik, Klan Matahari
. lalu, Ali si biang kerok sekolah, yang super genius, tapi menyebalkan
setengah mati, dan kalau marah bisa berubah jadi beruang raksasa. Klan Bumi.
Jangan
bingung, kok ada Klan-klan segala? Bukan kayak klan-klan di Naruto kan?(lhah….)
bukan kok. Bumi novelnya nggak 100%
fiksi, penjelasan ilmiahnya ada. Tapi bakalan spoiler sih. (Awas SPOILER!!) Jadi intinya, dalam bumi ini kita hidup
berdampingan dalam 4 dimensi yang dihuni masing-masing klan. Klan Bumi, Makhluk
rendah (ini bukan sebutan dalam konotasi negative), tinggal di permukaan bumi.
Hidup normal dengan segala peradabannya, dibandingkan seluruh Klan, Klan Bumi
dianggap paling primitif. Lalu Klan Bulan disebut juga Makhluk Bayangan,
Tinggal di bawah permukaan bumi. Hanya sedikit yang tinggal di permukaan bumi,
mereka tinggal di bumi yang sama dengan kita (Klan Bumi, kita dianggap begitu
di novel ini) tetapi dalam dimensi yang berbeda. Klan Bulan memilki teknologi
sangat maju, modern dan efektif. Tapi sangat ramah lingkungan. Ada juga Klan
Matahari, tinggal di dataran tertinggi di Bumi, melayang di antara awan-awan,
peradaban nya maju sampai bisa membuat kota lain di bawah tanah. Lebih jauh
dari Klan Bulan. Yang terakhir Klan Bintang, yang kabarnya adalah Klan
misterius. Tidak ada yang tahu dimana mereka tinggal. Bagaimana peradaban
mereka, rupa mereka, serba misterius. Baca saja novel ke tiganya ya (Matahari)… hehehehe. Semua Klan
tersebut tinggal di bumi yang sama seperti kita (saya tegaskan lagi, perlu
diingat), dan… yang paling penting. Mereka hidup dalam dimensi berbeda, ada
sekat tertentu yang memisahkan kehidupan kita (Klan Bumi) dengan Klan lain.
Tanpa saling mengganggu. Dengan portal khusus, dan orang-orang tertentu yang
bisa melintas antar Klan.
Kalau
di novel ini sih, diceritakan wujud makhluk Klan-klan lain sama persis seperti
kita. Hanya yang membedakan, mereka punya kekuatan khusus, dan berbeda-beda.
Sesuai lambang Klan mereka. Saya awalnya mengimajinasikan wujudnya bakalan
mirip alien. Siapa tahu kan ternyata alien itu tinggalnya nggak jauh-jauh amat
dari rumah kita? Cuma beda dimensi saja. Seru juga ya, kalau jadi Klan
Matahari, bisa nyetrum orang. #eh?
Sekali
baca seri novel ini, kita akan dibawa ke petualangan seru. Remaja yang mengira
hidupnya normal-normal saja berubah menjadi petualangan seru perang antar Klan
(SPOILER!! Ehehehe) begitulah, susah lepas dari petualngan Raib dan
kawan-kawan.
Oh,
iya. Sudut pandang diambil dari tokoh Raib. Sampai buku ketiga yang aku baca
masih sama. Padahal saya berharap pindah sudut pandang gitu… kan biar seru…
masalahnya si Raib ini benar-benar masih belum tahu banyak tentang unia
parallel ini. Saya jadi anyak bertanya-tanya, dan nggak terlalu puas dengan
jawaban tokoh lain dalam cerita dari sudut pandang si Raib ini.
Overall,
ceritanya 8,5 bintangnya. Untuk seri pertamanya ini. Yang Bintang kabarnya terbit 2017 ini. Kudu beli biar komplit, :D
hehehehe… terimakasih pada teman saya yang nggak sengaja memperlihatkan novel Matahari (seri ketiganya). Ini seru
banget ternyata… smeoga bermanfaat!!
Ps: ternyata susah nulis resensinya nggak pake
spoiler. Seru sih, :v tapi kalu baca langsung bakalan banyak kejutan yang lebih
wow
Komentar
Posting Komentar