Bagaimana Tumbuhan Beradaptasi?



          Melihat tumbuhan mungkin tidak terpikirkan kalau tumbuhan itu juga bisa beradaptasi. Adaptasi yang dilakukan tumbuhan adalah adaptasi morfologi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya perbedaan perbedaan pada bentuk batang, daun, bunga dan biji tumbuhan. Tiap-tiap tumbuhan memiliki organ dengan bentuk dan ukuran yang menyesuaikan keadaan lingkungan atau habitatnya.


          Seperti, tumbuhan xerofit. Tumbuhan ini tumuh di habitat yang kering dan tandus, memiliki daun yang tebal dan sempit, mempunyai lapisan lilin(kutikula), dan akarnya sangat panjang menjalar di dalam tanah. Dengan bentuk dan organ seperti itu, tumbuhan xerrofit bisa mengurangi penguapan, dan dapat menyimpan air dan mineral untuk cadangan makanannya. Contoh dari tumbuhan  ini adalah kaktus dan kurma.
         
          Tumbuhan lainnya adalah tumbuhan higrofit. Yaitu tumbuhan yang hidu di tanah yang lembab. Daunnya memiliki bentuk yang tipis dan berukuran lebar, agar proses penguapannya berlangsung cepat. Contoh tumbuhan higrofit adalah keladi dan paku-pakuan.
         
          Tumbuhan selanjutnya adalah tumbuhan hidorfit, yaitu tumbuhan yang hidup di lingkungan air. Tumbuhan utu memiliki organ yang mampu mengatasi kondisinya yang terendam air. Batangnya memiliki rongga sebagai saluran udara. Contoh tumbuhan hidrofit adalah enceng gondok, teratai, dan padi.


Komentar

Postingan Populer