Sajak II
Disenja
hari yang kelam
Burung
gagak pulang ke sarangnya
Berkoak-koak
penuh kengerian
Koaknya
seakan menjadi alarm
Bahwa
bumi berganti malam
Berganti dari matahari jadi sang dewi
malam
Dewi malam dengan angkuh di singgasananya
Bersinar anggun ditemani para bintang
Memandang manusia yang tertidur lelap
Tipu-tiup
angin kecilnya
Bergetar
dingin tubuh ini merasakan
Mencekamnya
malam ini
Ditemani
suara burung hantu
Suaranya seperti menangis
Tangisnya seperti merasakan
Akan ada jiwa yang pergi
Akan ada tubuh yang mati
Burung hantu itu kembali menangis
Seakan tahu akan seorang yang kehilangan belahan jiwanya
Cinta yang hilang, Kasih yang hilang
Biarlah
untuk terakhisr kali melihat sang dewi malam
Sebelum aku tak bisa menatap kecantikan itu
Tak akan selamanya mata ini melihat
Tak akan selamanya nafas ini terus
berhembus
Tak akan selamanya telinga ini akan mendengar
Semuanya akan berganti
Jiwa yang telah lama ada akan
digantikan jiwa muda yang baru
Semua berganti
Semua tak akan sama
selamanya
Komentar
Posting Komentar