7 Kejadian Mencengangkan Akibat Global Warming yang Mengubah Masa Depan Bumi
Akibat global warming di bumi
ini, akan terjadi hal-hal yang mencengangkan di luar dugaan manusia. Meski
hampir semua dari kita mungkin tidak akan mengalaminya, tetapi anak cucu
kitalah yang akan menghadapinya. Jika sebagian orang menganggap isu global
warming hanyalah bualan saja, tetapi mungkin sebagian dari kita telah merasakan
naiknya temperatur di wilayah masing-masing jika dibandingkan kira-kira 10
tahun yang lalu bukan?
Berikut ini adalah 7 kejadian
yang mencengangkan akibat global warming yang mengubah masa depan:
1. Angin Topan Akan
Bertiup Lebih Dahsyat
Belum bisa dijelaskan apakah global warming bertanggung
jawab atas terjadinya badai Katrina. Akan tetapi, ada indikasi-indikasi yang
mengaitkan bahwa global warming akan menciptakan badai-badai berkategori 5.
Badai Katrina sendiri berkategori 4 saat menghantam Lousiana. Kekuatan badai
dimulai dari adanya air hangat dan model-model ramalan menunjukkan badai di
masa depan akan menjadi lebih dahsyat seiring dengan naiknya temperatur lautan.
Global warming juga membuat badai-badai itu lebih destruktif dengan naiknya
permukaan laut yang memicu banjir yang lebih besar di wilayah pesisir.
2. Great Barrier Reef
Akan Lenyap dalam 20 Tahun
Naiknya air laut akibat pemanasan global dalam 20 tahun akan
menenggelamkan gugusan karang ajaib ini. Charlie, mantan kepala peneliti di
Australian Institute of Marine Science mengatakan pada The Times: "Tidak
ada harapan, Great Barrier akan lenyap 20 tahun lagi atau lebih. Sekali karbon
dioksida (CO2) menyentuh level seperti yang diprediksi antara tahun 2030 dan
2060, seluruh karang akan lenyap. Hal ini didukung para peneliti karang dan
juga semua organisasi terkait lainnya. Ini sudah kritis dan beginilah
kenyataanya". Sebagaimana yang dikutip dari perkataan Charlie dalam
wawancara eksklusif.
3. Gurun Sahara Akan
Menghijau
Para ilmuwan melihat tanda-tanda bahwa gurun sahara dan
wilayah di sekitarnya menghijau akibat makin meningkatnya curah hujan. Hujan
ini mampu merevitalisasi wilayah gersangnya sehingga menarik komunitas petani.
Kecenderungan menyusutnya gurun ini dijelaskan oleh model-model iklim, yang
memprediksi kembalinya ke kondisi yang merubah Sahara menjadi padang rumput
subur seperti sekitar 12 ribu tahun yang lalu.
4. Hutan Amazon Akan
Berubah Menjadi Gurun
Memiliki jutaan spesies dan cadangan 1/5 air bersih dunia,
hutan Amazon merupakan hutan hujan tropis terbesar di dunia. Tapi pemanasan
global dan penggundulan hutan membalikkan fungsi hutan sebagai penyerap karbon
dan merubah 30-60 persen hutan menjadi padang rumput kering. Proyeksi-proyeksi
menunjukkan bahwa hutan ini bisa lenyap menjelang tahun 2050.
5. Indonesia
Kehilangan Ribuan Pulau Akibat global warming, sedikitnya 2000 pulau kecil
di kepulauan Indonesia mungkin akan hilang sebelum tahun 2030 dan hal ini
diperparah sebagai konsekuensi penambangan liar dan aktivitas lain yang merusak
lingkungan. Indonesia hingga saat ini telah kehilangan sedikitnya 24 dari
17.504 pulau-pulau di wilayahnya.
6. London Tenggelam
Tahun 2100
Tidak hanya karang dan pulau-pulau landai yang terancam
global warming. Faktanya sebuah ancaman besar juga menghantui wilayah kota
besar di wilayah pantai yang beresiko tenggelam di bawah air akibat naiknya
permukaan laut. Lusinan kota-kota dunia termasuk London dan New York bisa saja
lenyap tenggelam menjelang akhir abad ini. Menurut penelitian yang menyebutkan
bahwa global warming akan mengakibatkan naiknya permukaan air laut lebih cepat
dari yang diprediksi sebelumnya. London termasuk kota besar yang beresiko
tinggi seperti digambarkan dalam sebuah film tahun 2007 berjudul 'Flood'. Menurut
para ahli, kota ini akan tenggelam tidak sampai 100 tahun lagi.
7. Kepulauan Maldiva
Tenggelam
Komentar
Posting Komentar