Mungkin Nggak Sih Ada Makhluk Separuh Hewan Separuh Tumbuhan?
Manusia setengah
serigala, yang kit atahu adalah hanya khayalan atau dalam dongeng saja. Begitupun
juga manusia setengah ikan yang biasa disebut Putri Duyung, nyatanya tidak ada.
Artinya, manusia setengah hewan—apapun hewan itu—hanya eksis di dunia fantasi
saja. Lalu, bagaimana dengan hewan setengah tumbuhan? Terngar absurd bukan? Mungkinkah
ada di dunia kita ada makhluk seaneh itu?
Ternyata ada dan itu sangat mengejutkan, bahkan bagi para
ilmuwan skealipun. Di rawa-rawa air asin New Egland, Kanasa, ditemukan spesies siput yang memiliki
sifat tumbuhan. Kita tahu, salah satu perbedaan penting dari hewan dnegan
tumbuhan adalah pada cara makan. Hewan harus mencari makananya, sementara
tumbuhan hanya berdiam diri tanpa susah-susah mencari makan karena dapat
melakukan fotosintesis(proses mengubah cahaya matahari menjadi energi).
Spesies siput yang memiliki sifat tumbuhan itu secara resmi
dinamakan Elysia
chlorotica dan diyakini
sebagai makhluk pertama yang tubuhnya setengah floran setengah fauna. Hewan itu
bisa menghasilkan pigmen klorofil layaknya tumbuhan-tumbuhan umumnya. Sydney
Pierce,pakar biologi dari Universitas South Florida telah mempelajari makhluk
unik itu selam 20 tahun dan membuktikan hewan tersebut memang dapat
menghasilkan makanan dengan cara yang sama dengan tumbuhan.
“Ini pertama kalinya hewan multiseluler bisa menghasilkan klorofil,”
kata Sydney Pierce. “Hewan itu bisa membuat molekul berisi energi tanpa makan
apa-apa.” Para ilmuwan yang semual menganggap tidak mungkin ada makhluk
diantara hewan dan tumbuhan dipaksa berpikir ulang.
Berdasarkan penelitian atas keanehan tersebut para ilmuwan
memperkirakan siput cerdik itu mencuri gen dari alga yang mereka makan sehingga
bisa mneghasilkan klorofil. Dengan gen curian itu mereka bisa berfotosintesis,
sama seperti tumbuhan, dan mengubah cahay matahari menjadi energi. Dengan cara
itu, siput itupun tidak perlu repot-repot lagi mencari makan karena kebutuhan
energinya telah terpenuhi.
Untuk membuktikan kenyatan itu, para ilmuwan mengumpulkan
sejumlah spesies siput tersebut dan menyimpannya di akuarium selama
berbulan-bulan, tanpa diberi makan apapun, hewan-hewan itu bisa hidup nyaman
selama diberi cahaya 12 jam sehari.
‘Keajaiban’ itu bisa terjadi karena selain mencuri gen untuk
menghasilkan pigmen hijau klorofil, hewan itu juga bisa mencuri bagian-bagian
kecil sel yang disebut kloroplas, yang dipakai untuk melakukan fotosintesis. Kloroplas
menggunakan klorofil untuk mengubah cahaya matahari menjadi energi, seperti
tanaman, sehingga hewan itu tak perlu makan untuk mendapatkan energi.
Paling menakjubkan dari kenyataan ini adalah bahwa
siput-siput pada akhirnya benar-benar bisa menghasilkan klorofil dan tidak
mencurinya terus-menerus dari pigmen yang sudah ada pada alga. Para peneliti
menggunakan pelacak radioaktif untuk membuktikan hal itu dan nyatanya siput-siput
tersbeut memang mampu mengintergrasikan materi genetika dengan sangat sempurna
sehingga bisa diturunkan pada generasi generasi selanjutnya.
Anak-anak siput yang dilahirkan dari induk yangsebelumnya
mencuri gen itu juga dapat menghasilkan klorofil sendiri, meski mereka tidak
bisa berfotosintesis sebelum memakan cukup alga hingga bisa mencuri cukup
kloroplas. Sejauh ini, kloroplasnya belum bisa mereka produksi sendiri. Yang jelas,
keberhasilan siput-siput itu dalam mengintegrasikan gen tumbuhan ke gen tubuh
mereka benar-benar mengagumkan, dan para ilmuwan hingg asaat ini belum dapat
memastikan begaimana cara hewan itu bisa memilih gen yang mereka butuhkan.
Penemuan itu pun memicu fantasi para ilmuwan, hingga Sydney
Pierce mengatakan, “Mungkin DNA dari satu spesies dapat masuk ke spesies lain,
seperti yang telah dibuktikan soput jenis itu—meski mekanismenya belum bisa
diketahui.”
Jika ‘mekanismenya’ telah diketahui, mungkinkah suatu saat
Purti Duyung atau Manusia Serigala benar-benar terwujud?
Did You Know?
·
Siput memiliki 4
hidung
·
Siput bisa tidur
selama 3 tahun
·
Siput bisa hidup
hingga 15 tahun
·
Siput memerlukan
waktu 2 minggu untuk mencerna makanan mereka
·
Ada sekitar 500
juta ekor siput dihabiskan warga Perancis sebagai hidangan makanan setiap
tahunnya
Post by: ASDS
Komentar
Posting Komentar