Adakah Makhluk yang Dapat Hidup Abadi?
          Pernakah membayangkan, ada makhluk hidup yang hidup abadi? Jawabannya mungkin mengekutkan, ada. Di dunia fana ini, ternyata ada makhluk yang dapat hidup abadi. Makhluk itu bernama Turritopsis nutricula.
          Turritopsis nutricula adalah sejenis ubur-ubur laut. Ukurannya kecil, hanya 4 sampai 5 milimeter. Ia berasal dari lautan Karibia yang hangat, tapi sekarang telah menyebar ke seluruh dunia, sampai Amerika, Italia, dan Jepang. Yang menakjubkan, dia bisa meregenerasi sel-sel tubuhnya sehingga—secara biologis—tidak bisa mati. Seperti legenda Phoenix yang dapat bangkit kembali dari kuburan abunya, Turritopsis nutricula menemukan cara menundukkan kematian.
          Fakta menkajubkan itu diketahui setelah para ilmuwan meneliti penyebab terjadinya ledakan populasi ubur-ubur tersebut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 4.000 Turritopsis nutricula, akhirnya disimpulkan bahwa ledakan populasi itu terjadi karena makhluk itu memang tidak bisa mati meski terus beregenerasi. Mereka menegaskan bahwa  Turritopsis nutricula  adalah satu-satunya biologi yang ditemukan dapat kembali dari tahap seksual dewasa ke tahap seksual larva.
          Umumnya, ubur-ubur akan mati setelah selesai bereproduksi, namun hal itu tidak berlaku pada Turritopsis nutricula. Setelah mencapai kematangan seksual, ia akan kembali ke tahap muda dan kembali memulai suatu proses kehidupan lain dan begigtu terus menerus. Setelah dewasa dan kawin, ubur-ubur tersebut dapat memutar ulang kondisi biologisnya, meregenerasi seluruh selnya, dan menjadi muda lagi. Dalam sains, proses regenerasi sel semacam itu disebut transdiferensiasi (transdiferentiation).
          Trandiferensiasi berarti sel yang mencapai tahap tertentu bisa merubah menjadi sel lain yang lebih baru dan muda. Dalam proses reproduksinya, sperma dan sel telur ubur-ubur akan membentuk polyp yang kemudian akan menghasilkan organisme baru secara aseksual (pembelahan diri). Kertika masih muda, mereka hanya memiliki beberapa tentakel dan pada tahap matang atau dewasa jumlah tentakelnya akan mencapai 80 sampai 90 buah. Setelah itu, mereka dapat kembali ke tahap polyp melalui perubahan sel yang memungkinkan mereka ‘menerobos’ kematian.
          
Tidak bisa mati secara biologis artinya tubuh dan sel-sel mereka bisa terus meregenerasi ulang fungsi-fungsi biologisnya sehingga tidak mengalami penuaan. Tetapi, mereka tetap bisa mati karena faktor-faktor eksternal, misalnya karena kerusakan lingkungan ekologis,d an semacamnya.
          Turritopsis nutricula termasuk hydrozoa, yaitu semacam organisme pemangsa yang menjadikan mikroorganisme sebagai makanan utama. Mereka menggunakan metode perambatan vegetatif dan banyak hidup di perairan tropis, juga dapat melekat pada kapal yang berlayar ke seluruh dunia.



Komentar

Postingan Populer