Menulis Itu, Mengasyikkan!!

Kata Umar Kayam, “Menulis adalah bekerja untuk keabadian”. Menulis adalah salah satu cara kita mengungkapkan pendapat atau gagasan dari pikiran kita. Menulis juga bisa mebuat seseorang meningkatkan kualiras hidupnya.  Dari kata-kata Umar Kayam, bisa kita lihat. Menulis itu tidak ada habisnya. Karena menulis tidak lah sulit. Tetapi masalahnya, kebanyakan orang jika disuruh menulis pasti merasa malas dan kesulitan.
          Padahal, menulis itu sangat mengasyikkan. Kenapa? Karena kita bisa menuliskan apapun yang ada di pikiran kita. Pendapat kita, bahkan imajinasi kita. Dan lebih mengasyikkan kalau kita menulis dan bisa menginspirasi orang lain. Bukankah menyenangkan, bisa menghasilkan karya yang bermanfaat?
          Budaya menulis sebenarnya tidak lepas dari budaya membaca. Karena penulis yang baik juga suka membaca. Tetapi, masyarakat luas di Indonesia kurang membudayakan membaca dan menulis. Sebenarnya, menulis itu mempunyai manfaat yang penting, yaitu melatih kita mengutarakan pendapat dalam bentuk tulisan, melatih kita dalam mengekspresikan diri, dan melatih dalam  salah satu keterampilan dalam bidang bahasa. Ya, menulis merupakan salah satu keterampilan dalam bidang bahasa, selain membaca, dan berbicara.
          Melatih diri dalam keterampilan menulis bisa dimulai dari menulis buku harian. Apa ada yang pernah menulis buku harian? Pasti pernah kan? menulis buku harian bisa melatih kita dalam menulis, karena saat menulis buku harian kita menulis dengan runtut kejadian-kejadian yang kita alami pada hari itu. menulis buku harian biasanya dijadikan tempat curhat, karena buku harian bersifat pribadi. Hmmm....tetapi akhir-akhir ini banyak sekali yang curhat di sosial media ya?
          Kita bisa memanfaatkan kemajuan teknologi dengan memposting cerita-cerita pendek berdasarkan pengalaman kita sendiri ke sosial media, dari Facebook, bahkan Blog. Bisa juga kita memposting puisi, artikel-artikel bermanfaat, dan sebagainya. Tidak usah berpikir tulisan itu akan dibaca orang atau tidak. Mungkin memang tulisan kita belum sempurna dan perlu latihan, tetapi dengan ketekunan. Lama-lama kita pasti bisa menulis dengan baik.
          Banyak sekali penulis-penulis terkenal di Indonesia, mulai dari sastra Indonesia seperti Hamka, sampai novel remaja seperti Orizuka, Dewi Lestari, dan sebagainya. Mereka khususnya penulis di zaman modern ini, menulis dengan gaya bahasa mereka sendiri. Bukankah mengasyikkan tulisan kita dibaca banyak orang? Menulis tidak hanya dari genre fiksi, tetapi juga non-fiksi atau ilmiah. Kita juga bisa menulis dengan berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ada, lalu kita jadikan karya ilmiah, yang bisa dijadikan penelitian. Yang hasilnya nanti bisa bermanfaat.
          Jadi, tunggu apa lagi? Ayo mencoba menulis!



~
~
~
~

Post and author by : ASDS

Komentar

Postingan Populer